Selasa 24 Mar 2020 18:59 WIB

Pasien Positif Corona di Kota Depok Bertambah Jadi 15 Orang

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan 15 orang positif corona di Kota Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melansir perkembangan terbaru data penyebaran virus corona di wilayah itu. Data terbaru dari ccc-19.depok.go.id pada Selasa (24/3), menunjukan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif corona menjadi 15 orang, dari sebelumnya berjumlah 13 orang.

"Korban positif COVID-19 bertambah dua orang menjadi 15 orang dari sebelumnya 13 orang dan yang berhasil sembuh empat orang, meninggal tidak ada," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/3).

Baca Juga

Dadang menambahkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat sebanyak 142 orang. Perinciannya, 131 orang masih dalam pengawasan dan 11 orang selesai dalam pengawasan. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Depok sebanyak 440 orang. Sudah selesai pemantauan sebanyak 185 orang, dan masih dalam pemantauan sebanyak 255 orang.

"Terkait rapid test yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan di rumah sakit-rumah sakit yang diperuntukan bagi PDP dan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit yang kontak erat dengan pasien positif yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap," jelasnya.

rapid test juga dilaksanakan di Puskesmas di seluruh Kota Depok yang diperuntukan bagi ODP. "Juga pasien yang datang ke Puskesmas dengan indikasi mirip COVID-19 serta Tenaga Kesehatan Puskesmas yang kontak erat dengan pasien positif yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap," katanya.

Menurut Dadang, memperhatikan jumlah kasus COVID-19 yang masih terus bertambah, pihaknya mengajak warga untuk tingkatkan kewaspadaan tanpa rasa panik. "Tetap di rumah jika tidak ada kepentingan untuk keluar. Tetapi jika mengharuskan keluar rumah agar tetap menjaga jarak fisik agar tetap aman, kemudian selalu gunakan masker dan terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," imbau Dadang. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement