REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Indonesia dapat melawan virus corona atau Covid-19 dengan bergotong-royong. Erick mengapresiasi bantuan alat pelindung diri (APD) dari berbagai pihak untuk para tenaga medis yang berjuang merawat para pasien Covid-19.
"Kami dari BUMN sama seperti teman-teman Kadin, kami hanya membantu apa yang sudah dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kami lakukan kerja sama dengan banyak kementerian, apalagi dengan swasta bergabung, kami bisa lawan corona dengan gotong-royong," ujar Menteri Erick dalam video konferensi di Jakarta, Selasa (24/3).
Erick menambahkan BUMN sudah mendistribusikan sebanyak 4,7 juta masker yang diproduksi oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. Erick mengatakan, masker itu sudah distribusikan oleh Kimia Farma dan akan diproduksi lagi pada April mendatang.
Selain itu, lanjut dia, BUMN farmasi juga telah menyelesaikan pembuatan obat Chloroquine, saat ini sudah tersedia untuk membantu penyembuhan pasien virus corona (COVID-19). "Alhamdulillah sudah ada stok-nya di dalam negeri dan sebagian besar dibuat oleh kita. Untuk APD (alat perlindungan diri), BUMN tidak buat APD. Kita Tidak punya perusahaan yg buat APD," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian BUMN mengapresiasi adanya penyaluran bantuan APD untuk para tenaga medis, salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). "Tentu apa yang bapak-bapak (Kadin dan perwakilan pengusaha) kontribusikan, kerjasamakan seperti tes kit, APD, ini sangat diperlukan. Karena memang perusahaan BUMN tidak membuat, jadi makin banyak yang membantu makin baik," ucapnya.