Selasa 24 Mar 2020 20:22 WIB

PBNU Imbau Pesantren Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19

Segala aktivitas keagamaan bisa dilakukan di rumah demi keamanan bersama.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tim satuan tugas (Satgas) PBNU Cegah Covid-19 menggelar acara bertajuk Gerakan Cegah Covid-19 NU di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Foto: Republika/Muhyiddin
Tim satuan tugas (Satgas) PBNU Cegah Covid-19 menggelar acara bertajuk Gerakan Cegah Covid-19 NU di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengimbau kepada pesantren yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) untuk mematuhi protokol pencegahan virus corona atau Covid-19 yang telah dikeluarkan PBNU. 

"Kepada seluruh pesantren yang berada di bawah Nahdlatul Ulama untuk senantiasa mengikuti protokol dan edaran yang telah dikeluarkan oleh PBNU," ujar Helmy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/3). 

Sebelumnya, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) atau asosiasi pesantren-pesantren di bawah nauangan NU telah menerbitkan panduan untuk pesantren-pesantren agar terhindar dari virus Corona. Panduan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran Nomor: 835/A/PPRMI/SE/III/2020 pada 13 Maret 2020 M/18 Rajab 1441 H tentang Protokol Pencegahan Penyebaran virus Corona di Pondok Pesantren. 

Di antara isi surat edaran tersebut, semua orang yang akan masuk ke pesantren, baik guru, tamu, santri, maupun wali santri diharuskan mencuci tangan menggunakan sabun atau disinfektan yang telah disediakan. Selain itu, pesantren juga diminta menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di setiap pintu masuk pesantren.