REPUBLIKA.CO.ID, Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Dinasti Ottoman telah membakar semangat eksplorasi Eropa mengelilingi dunia, menemukan jalan lain menuju Asia Timur.
Bila Bangsa Spanyol setelah berhasil merebut kembali wilayah Andalusia dari tangan kaum Muslim memilih untuk melanjutkan “Perang Salib” dengan cara menjelajahi Dunia Baru, Portugis sejak kemunculannya bertekad menggeser dominasi Muslim atas jalur perdagangan rempah-rempah dari India dan Asia Timur.
Penguasa Portugis Don Joao II mengirimkan ekspedisi ke wilayah Dinasti Mamluk yang berpusat di Mesir. Pasukan yang dipimpin Pero de Covilha dan Affonso de Paiva ini ditugaskan untuk mengontak penguasa Ethiopia dan untuk menemukan sumber rempah-rempah dari Timur.
Pada waktu yang sama, Bartholomeu Diaz berhasil berlayar sampai Tanjung Harapan di ujung selatan Benua Afrika. Laporan Diaz pada 1488 dan laporan Covilha pada 1492 menyakinkan Dom Joao tentang laiknya ekspedisi menuju India dan Asia Timur dengan melayari Tanjung Harapan.