Selasa 24 Mar 2020 21:55 WIB

Wabah Covid-19, PBNU Harap Umat Patuhi Imbauan Pemerintah

Terkait wabah Covid-19, PBNU meminta umat agar mengikuti protokol dari pemerintah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi: Wabah Covid-19, PBNU Harap Umat Patuhi Imbauan Pemerintah) Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj bersama sekjen Helmy Faishal Zaini (kiri) menyampaikan Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Tausiyah Kebangsaan 2020 di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (2/1).
Foto: Republika/Prayogi
(Ilustrasi: Wabah Covid-19, PBNU Harap Umat Patuhi Imbauan Pemerintah) Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj bersama sekjen Helmy Faishal Zaini (kiri) menyampaikan Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Tausiyah Kebangsaan 2020 di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini menyampaikan rasa keprihatinan atas adanya musibah wabah virus korona baru (Covid-19). Pihaknya juga menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban, termasuk sejumlah tenaga medis yang gugur dalam perjuangan melawan Covid-19.

Atas kondisi wabah virus Corona yang kian meningkat, PBNU mengimbau agar seluruh kaum Muslimin, termasuk warga NU, untuk mematuhi instruksi serta protokol yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga

Dalam pernyataannya, Helmy juga meminta seluruh jajaran PBNU, sejak pusat hingga wilayah dan ranting, agar aktif turut melakukan sosialisasi protokol pemerintah itu. Sosialisasi dapat melalui sarana-sarana yang dimiliki. Misalnya, melalui speaker (pengeras suara), media sosial dan lainnya.

"Hindari kegiatan-kegiatan yang bersifat kolosal, berkumpul dan bergerombol. Segala aktivitas keagamaan bisa dilakukan di rumah demi keamanan bersama," kata Helmy, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/3).

Selain itu, Helmy juga mengimbau kepada seluruh pesantren yang berada di bawah naungan NU untuk senantiasa mengikuti protokol dan edaran yang telah dikeluarkan oleh PBNU. Ia juga mengajak umat untuk tetap memperbanyak do'a, dan memohon pertolongan Allah SWT. Hal itu menurutnya bisa dilakukan melalui istighotsah, pembacaan shalawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para kiai dan guru.

Hingga Selasa (24/3), jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona di Indonesia dilaporkan bertambah menjadi 686 orang. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 55 orang, dengan jumlah yang sembuh 33 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement