REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Ferrari, Charles Leclerc meminta kepada tim saingannya agar mempercayai apa yang dikerjakan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) tentang hasil investigasi Unite Power Ferrari pada 2019. FIA diketahui telah mencapai kesepakatan dengan Skuderia mengenai hasil investigasi namun tak diungkapkan ke publik.
Hal tersebut mengundakmng reaksi protes dari tujuh tim antara lain Mercedes, McLaren, Racing Point, Red Bull, Renault, Alpha Tauri, dan Williams.
Mereka membuat surat terbuka yang menyatakan keberatan atas hasil investigasi yang tak diungkap ke publik.
Leclerc saat berbicara di Australia beberapa waktu lalu mengatakan, memahami apa yang dirasakan oleh tim-tim tersebut.
Kendati demikian, pembalap asal Monako itu menegaskan, tim Kuda Jingkrak mempercayai apa yang dikerjakan oleh FIA dilakukan dengan baik.
"Dengan cara tertentu mereka juga harus memercayai FIA untuk melakukan pekerjaan mereka dan saya pikir itu benar-benar dapat dimengerti bahwa mereka tidak menjelaskan sepenuhnya semuanya karena ada banyak pekerjaan untuk kami di semua bagian,” kata Leclerc, dilansir dari motorsportweek, Selasa (24/3).
Lecrec percaya atas kinerja yang dilakukan oleh FIA sebagaimana apa yang dilakukan oleh tim Ferrari bahkan berlangsung baik-baik saja. Oleh karena itu, Leclerc meminta agar menyudahi polemic Unit Power dan lebih melihat ke masa depan.
Ferrari kalah dari rivalnya Mercedes pada musim 2019. Tim asal Italia ini hanya menjadi runner-up di Kejuaraan Konstruktor. Sedangkan dua pembalap mereka kalah jauh dari dua pembalap Merdecedes yang finis di urutan pertama dan kedua di akhir musim.