Selasa 24 Mar 2020 23:37 WIB

Legislator PKB Usul Gedung Parlemen Jadi RS Darurat Covid-19

Legislator PKB menilai jika terpaksa gedung parlemen bisa jadi RS Darurat Covid-19.

Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Faisol Riza
Foto: Istimewa
Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Faisol Riza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Faisol Riza mengapresiasi kesigapan pemerintah menjadikan Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS darurat Covid-19. Namun apabila ruangan masih kurang, menurutnya Gedung Parlemen bisa digunakan menjadi RS Darurat.

"Saya usul Gedung DPR RI diubah menjadi RS Darurat tambahan kalau 1.800 kamar di RS Darurat Wisma Atlet tidak cukup menampung pasien Covid-19," kata Faisol dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (24/3).

Baca Juga

Faisol menilai banyak sekali ruangan di Gedung DPR RI yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19. Menurut Faisol, apabila usulan itu disetujui, maka masyarakat yang terpapar Covid-19 akan tertangani dan terlayani dengan baik.

"Insya Allah seluruh pasien Covid-19 tetap dapat ditangani dengan baik," ujarnya.

Faisol mengapresiasi kesigapan pemerintah dalam menyulap Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS darurat dan berharap semua ruangan yang tersedia cukup untuk menangani pasien yang terpapar Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat untuk menjadi Rumah Sakit Darurat penanganan virus Corona atau Covid-19, pada Senin (23/3).

Wisma Atlet memiliki kapasitas inap hingga 24 ribu orang. Namun, dalam tahap awal jumlah kapasitas yang akan disiapkan untuk merawat 3000 pasien terkait Covid-19.

Sebagaimana diketahui, empat tower atau menara di Wisma Atlet Kemayoran akan difungsikan untuk RS Darurat Corona yang menampung pasien-pasien yang terjangkit wabah Covid-19 dan tenaga medis yang menanganinya.

Dua tower (menara) yakni Tower 6 dan 7 untuk menampung pasien positif Covid-19. Tower 3 untuk tenaga medis dan dokter yang bertugas. Tower ini dapat menampung sekitar 1.750 tenaga medis dan relawan. Tower 1 untuk posko gugus tugas Covid-19, di mana tower ini mampu menampung sekitar 1.750 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement