Rabu 25 Mar 2020 02:10 WIB

Ahli Minta Perbatasan Korsel dengan China Ditutup

Menutup perbatasan jadi cara maksimal menekan penyebaran covid-19.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
 Menutup perbatasan jadi cara maksimal menekan penyebaran covid-19 (Foto: ilustrasi corona korea)
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Menutup perbatasan jadi cara maksimal menekan penyebaran covid-19 (Foto: ilustrasi corona korea)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan dipuji karena kebijakan perbatasan terbuka dalam tanggapan atas penanganan virus corona covid-19. Tapi sekarang wabah telah mencapai skala pandemi, para ahli kesehatan menyerukan kontrol perbatasan yang lebih ketat.

Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) Jung Ki-suck menekankan bahwa langkah pemerintah untuk mengendalikan infeksi dari luar (imported cases) sama pentingnya dengan jarak sosial oleh penduduk setempat. Jarak sosial adalah tentang menghindari perjalanan yang tidak penting, di dalam negeri maupun di antara perbatasan.

Baca Juga

"Belum terlambat untuk menutup perbatasan, jika kita benar-benar mencoba segalanya untuk mengendalikan penyebaran," kata Jung, yang menjabat KCDC pada 2016-2017, dilansir di The Korea Herald, Selasa (24/3).

Mantan direktur KCDC lainnya, Jun Byung-yool, yang mengepalai lembaga tersebut antara 2011 dan 2013, mengatakan penundaan perbatasan akan datang dengan harga yang mahal.