Rabu 25 Mar 2020 07:19 WIB

Kemenpora Dukung Keputusan Penundaan Olimpiade 2020

Kemenpora meminta kontingen Indonesia memahami situasi akibat pandemi corona.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendukung keputusan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan. Hal ini disampaikan setelah Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menggelar rapat jarak jauh dan mengambil langkah tegas terkait olimpiade di tengah pandemi covid-19.

Sekretaris Kemenpora RI, Gatot S Dewa Broto mengapresiasi sikap kenegarawanan pihak terkait, dalam hal ini IOC dan Pemerintah Jepang yang mengedepankan keamanan banyak pihak untuk meredam penyebaran virus.

Baca Juga

"Kemenpora mendukung sepenuhnya kesepakatan tersebut yang memastikan bahwa Olimpiade Tokyo akan berlangsung paling lambat tahun depan dan akan digabung dengan Paralympic Games Tokyo," kata Gatot kepada wartawan Selasa (24/3) malam.

Kemenpora meminta kepada National Olympic Commitee (NOC) dan National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia agar memahami situasi yang ada, meski kontingen merah-putih juga sudah melakukan persiapan jelang olimpiade.

"Oleh karena itu, Kemenpora berharap mereka ini para atlet khususnya yang sudah dan belum lolos praolimpiade dan praparalimpik untuk tetap semangat dalam berlatih dengan pola yang sangat sederhana, namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi akibat masih merebaknya virus corona," jelas Gatot.

Untuk pengurus cabang olahraga (cabor), Kemenpora berharap seluruh pihak tetap mengutamakan pembatasan jarak (physical distancing) dan menjaga protokol keolahragaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement