Rabu 25 Mar 2020 11:22 WIB

YSL, Balenciaga Produksi Masker untuk Bantu Perangi Covid-19

Perusahaan induk YSL, Balenciaga juga akan membelikan masker dari China.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Produksi masker bedah. Rumah mode Yves Saint Laurent (YSL) dan Balenciaga akan menggunakan rumah produksinya untuk memproduksi masker bedah.
Foto: EPA
Produksi masker bedah. Rumah mode Yves Saint Laurent (YSL) dan Balenciaga akan menggunakan rumah produksinya untuk memproduksi masker bedah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah mode Yves Saint Laurent (YSL) dan Balenciaga akan menggunakan rumah produksinya untuk memproduksi masker bedah, alih-alih pakaian mewah. Hal itu ditujukan untuk membantu penanganan serangan global pandemi virus corona.

"The Kering Group sebagai perusahaan induk yang menaungi Balenciaga dan Yves Saint Laurent sedang mempersiapkan pembuatan masker sambil mematuhi langkah-langkah perlindungan kesehatan yang paling ketat untuk anggota staf," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs resminya, dilansir di laman Dawn, Rabu (25/3).

Baca Juga

Produksi masker itu akan berlangsung segera setelah proses pembuatan dan bahan-bahan telah disetujui oleh otoritas terkait. Dilansir laman BBC, mereka juga berjanji akan membeli tiga juta masker untuk layanan kesehatan Prancis.

Kering mengatakan, akan mengimpor masker dari China sebagai kontribusinya dalam perang melawan Covid-19. Mereka juga berjanji untuk memberikan donasi kepada institut penelitian biomedis The Institut Pasteur.

Perusahaan Kering lainnya, Gucci, telah berkomitmen untuk menyumbangkan 1,1 juta topeng dan 55.000 baju  medis pelindung untuk membantu perjuangan Italia melawan virus corona.

The Kering Group baru-baru ini mengatakan pihaknya memperkirakan akan kehilangan beberapa ratus juta euro pada kuartal pertama 2020 karena pandemi global, akibat ratusan juta orang di seluruh dunia dalam kurungan rumah. Sementara itu, saingannya dari Prancis, LVMH, telah memproduksi gel penyanitasi tangan untuk rumah sakit di tiga pabrik parfum dan kosmetiknya di Prancis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement