Rabu 25 Mar 2020 12:30 WIB

Di Korea, Pusat Bola Nasional Disulap Jadi Klinik Corona

tempat tersebut sudah aktif melayani pasien mulai Rabu (25/3).

Upaya pencegahan wabah virus corona di Korea Selatan
Foto: VOA
Upaya pencegahan wabah virus corona di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, PAJU — Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengubah Pusat Sepak Bola Nasional di Kota Paju, Gyeonggi, menjadi klinik tempat perawatan pasien penyakit virus corona (COVID-19).

Dikutip dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Jakarta, Rabu, tempat tersebut sudah aktif melayani pasien mulai hari ini, Rabu (25/3).

"Keputusan itu diambil setelah kami mempertimbangkan apa yang bisa KFA lakukan untuk berkontribusi selama krisis nasional ini. Kami berharap tempat di Paju bisa menyediakan lingkungan yang baik untuk pasien dan mereka dapat pulih lebih cepat dalam suasana yang nyaman," kata Presiden KFA Chung Mong-Gyu.

KFA menyatakan bahwa klinik tersebut dapat menambal kekurangan fasilitas kesehatan di tengah merebaknya serangan virus corona di Negeri Ginseng.

Pusat Sepak Bola Nasional di Paju rencananya dialihfungsikan menjadi klinik pasien COVID-19 selama satu sampai dua bulan ke depan.

Setelah selesai, tempat itu akan dikarantina untuk pembersihan selama satu hingga dua minggu sebelum kembali ke fungsi semula.

Berdasarkan data Universitas John Hopkins, Amerika Serikat, sampai berita ini diturunkan, ada 9.037 pasien positif COVID-19 di Korea Selatan.

Namun, Korea Selatan dapat memulihkan 3.507 pasien dan menekan laju tingkat kematian. Sampai saat ini, ada 120 orang yang meninggal dunia dari 9.000an pasien positif COVID-19.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement