Rabu 25 Mar 2020 12:57 WIB

Jokowi Janji Ringankan Cicilan KPR Subsidi

Pemerintah memberikan subisidi selisih bunga selama 10 tahun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji memberikan subsidi selisih bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah selama sepuluh tahun.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji memberikan subsidi selisih bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah selama sepuluh tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji memberikan subsidi selisih bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah selama 10 tahun. Jokowi mengatakan, jika bunga KPR di atas 5 persen, selisih bunganya akan dibayarkan oleh pemerintah.

“Pemerintah memberikan subisidi selisih bunga selama 10 tahun. Jika bunga di atas 5 persen maka selisih bunganya akan dibayar pemerintah,” kata Jokowi saat konferensi pers, Rabu (25/3).

Baca Juga

Selain itu, Jokowi juga berjanji akan memberikan subsidi bantuan uang muka bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mengambil kredit rumah bersubsidi. Ia menyebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 1,5 triliun untuk dua stimulus subsidi ini.

“Pemerintah juga memberikan subisidi bantuan uang muka bagi yang mengambil kredit rumah bersubsidi. Anggaran yang disiapkan Rp 1,5 triliun,” ucap dia.

Subsidi dari pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah yang masih memiliki kredit KPR ini diberikan untuk mengatasi dampak dari pandemi corona. Menurut Jokowi, pandemi corona yang juga telah menjangkiti 186 negara ini berdampak pada perlambatan ekonomi dunia, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement