REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melakukan pengecekan dan pengawasan khusus kondisi kelistrikan di rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di wilayah setempat. Khusus di Surabaya, ada 17 rumah sakit yang telah diperiksa kesiapan kondisi kelistrikannya. Di antaranya RSUD Dr Soetomo dan RS Universitas Airlangga yang menjadi rujukan utama.
“Rumah sakit ini menjadi salah satu objek vital dalam masa pandemic Covid-19, khususnya rumah sakit yang menangani ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan Pasien Positif Covid-19. Oleh karena itu listriknya harus betul-betul dijaga,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Bob Saril di Surabaya, Rabu (25/3).
Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan sistem suplai, jaringan, hingga alat ukur untuk masing–masing rumah sakit rujukan. Bob mengaku, selama masa siaga Covid-19 ini, PLN UID Jawa Timur menyiagakan 1.510 personel tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jawa Timur.
Petugas PLN juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker, sarung tangan, dan hand sanitizer. Petugas juga bekerja dengan menjaga social distancing. Dimana pengaturan jarak antarpetugas dan dengan orang lain di lapangan diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.
Khusus untuk rumah sakit besar, kata Bob, sistem kelistrikan dipasok dari dua sumber. Sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan. Selain itu, PLN UID Jawa Timur juga menyiapkan 40 Unit UPS Mobile, 18 Genset, dan 158 Unit Gardu Bergerak guna mengantisipasi keadaan darurat yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
“Pada intinya kami berkomitmen untuk mendukung penanganan Covid-19. Upaya terbaik akan kami lakukan agar pandemic corona ini dapat segera berakhir,” ujar Bob.