REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya melibatkan UMKM binaan untuk memproduksi masker berbahan kain serta baju perangkat medis. Selain itu, Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya juga membuat inovasi berupa alat pelindung wajah (face shield). Kedua inovasi itu dimaksudkan untuk membantu tenaga medis yang merawat pasien corona (Covid-19).
Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, semua elemen di jajaran Pemkot Surabaya bergerak membantu tim medis atas dasar kemanusiaan. Hingga saat ini pihaknya telah membuat sekitar 540 face shield yang kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk proses pendistribusian.
“Kemarin kita sudah membuat 540 dan ini terus berjalan, mudah-mudahan segera usai virus ini. Karena memang untuk memerangi virus ini maka semua harus bergerak bersama-sama,” kata Mia di Surabaya, Rabu (25/3).
Mia mengaku menginstruksikan jajarannya untuk saling berbagi tugas. Ada yang bagian memotong mika, ada pula pegawai yang mengukur spons untuk dipotong dan dijadikan sanggahan. Bahkan, tak sedikit pula dari mereka bertugas di bagian tahap akhir, yakni memberikan lem perekat pada mika kemudian menjahitnya dengan disambung karet.