Rabu 25 Mar 2020 14:54 WIB

Satu Warga Depok Meninggal Akibat Corona

sebanyak 19 orang warga Depok sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Akbar
Warga berada di dalam bilik antiseptik di Perumahan Pondok Maharta, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (25/3/2020). Bilik antiseptik yang dibuat oleh warga setempat itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warga berada di dalam bilik antiseptik di Perumahan Pondok Maharta, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (25/3/2020). Bilik antiseptik yang dibuat oleh warga setempat itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok melansir data terbaru penyebaran virus corona (Covid-19), Rabu (25/3). Dalam laporan itu diumumkan satu orang pasien positif telah meninggal dunia, sementara sebanyak 19 orang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ada satu orang positif Covid-19 meninggal dunia dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta, Rabu (25/3) pagi tadi," ujar juru bicara (jubir) gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (25/3).

Dia mengutarakan, pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki berusia 40 tahun dan berdomisili di salah satu kelurahan Kecamatan Cilodong, Kota Depok. "Rencananya akan langsung dimakamkan hari ini juga, Rabu (25/3), di Kota Depok," kata Dadang.

Menurut Dadang, korban positif Covid-19 bertambah empat orang menjadi 19 orang dari sebelumnya 15 orang. Yang berhasil sembuh sebanyak empat orang. Menurut dia, pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah menjadi 173 orang dengan perincian selesai 13 orang dan masih PDP 160 orang.

Dia menambahkan, orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Depok juga terus bertambah menjadi 568 orang. Yang sudah selesai sebanyak 187 orang, sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 381 orang.

"Terkait rapid test yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan di rumah sakit-rumah sakit yang diperuntukan bagi PDP dan tenaga kesehatan rumah sakit yang kontak erat dengan pasien positif dan yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Selain itu, (rapid test) juga dilaksanakan di puskesmas di seluruh Kota Depok yang diperuntukkan bagi ODP," kata Dadang.

Dadang menegaskan, dengan memperhatikan jumlah kasus Covid-19 yang masih terus bertambah di Kota Depok, pihaknya mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan tanpa rasa panik. "Tetap di rumah jika tidak ada kepentingan untuk keluar. Tetapi, jika mengharuskan keluar rumah, agar tetap menjaga jarak fisik agar tetap aman. Kemudian, selalu gunakan masker dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Dadang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement