Rabu 25 Mar 2020 15:13 WIB

Kejuaraan Atletik Dunia Terancam Digelar 2022

kejuaraan atletik dunia bisa digeser sebagai konsekuensi dari Olimpiade 2020 ditunda

 Pelari USain Bolt dari Jamaica disambut fans usai bertanding pada Kejuaraan Dunia Atletik di Beijing.   (Reuters/Dylan Martinez)
Pelari USain Bolt dari Jamaica disambut fans usai bertanding pada Kejuaraan Dunia Atletik di Beijing. (Reuters/Dylan Martinez)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Ketua Worlds Athletics, federasi atletik dunia, Sebastian Coe menegaskan bahwa kejuaraan atletik dunia di Eugene bisa digeser ke 2022 sebagai konsekuensi dari Olimpiade Tokyo 2020 ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona.

"Kami sudah mambahas bersama komite penyelenggara di Oregon mengenai pergeseran tanggal dan mungkin bahkan membahas pergeserannya ke 2022 demi mengakomodasi kebutuhan Olimpiade tahun depan," kata Coe kepada televesi Sky Sports, Rabu (25/3).

”Kita semua harus fleksibel, kita hidup pada waktu yang sangat tidak menentu dan hal ini membuat banyak berpikir," sambung presiden World Athletics tersebut.

Setiap keputusan mengenai tanggal harus menunggu Komite Olimpiade Internasional mengumumkan secara pasti kapan Olimpiade Tokyo diselenggarakan.

IOC sudah menyatakan penundaan Olimpiade Tokyo yang sedianya berlangsung dari 24 Juli sampai dengan 9 Agustus itu tidak akan melebih dari musim panas 2021.

Menggeser kejuaraan atletik dunia ke 2022 juga selaras dengan kemauan Eugene kota ini menjadi penyelenggara uji coba tim Olimpiade AS karena hampir pasti diubah ke 2021.

Menggelar dua event pada tahun yang sama sudah tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kota di Oregon yang berpenduduk 170.000 jiwa tersebut. Coe, yang pernah mengetuai komite penyelenggara Olimpiade London 2012, menyatakan keputusan penundaan Olimpiade Tokyo sudah tepat sekalipun hal itu membuat penyusunan kalender olahraga menjadi tugas yang berat.

"Dunia sedang dalam situasi yang sungguh sangat sulit dan berbahaya. Olahraga tidak jauh berbeda dan keputusan yang diambil IOC hari ini, bersama dengan Tokyo, merupakan keputusan yang benar sekali," peraih medali emas lari 1.500 meter putra Olimpiade 1980 dan 1984 itu.

"Kami sudah menyurati Komite Olimpiade Internasional Minggu setelah saya bertemu dengan semua semua presiden kontinental, saya sudah berbicara panjang lebar kepada dewan saya dan para atlet," kata Coe.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement