REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY — Seorang pengacara sekaligus aktivis cagar alam di Meksiko bernama Isaac Medardo Herrera dilaporkan meninggal setelah ditembak oleh sekelompok pria bersenjata di dekat Cuernavaca, kota di wilayah tengah negara itu. Insiden dilaporkan oleh Komisi Hak Manusia Nasional pada Selasa (24/3).
Menurut laporan dari kelompok aktivis lingkungan di Jiupetec, Morelos, pelaku pembunuhan Herrera mendatangi rumah pengacara tersebut dan menembaknya sebelum kemudian melarikan diri. Selama empat tahun terakhir, korban sedang berjuang menghentikan rencana pembangunan perumahan di jalur Los Venados yang dinilai memiliki hutan-hutan yang penting untuk area konservasi atau cagar alam.
Komisi hak Manusia Meksiko melaporkan ada satu aktivis lainnya yang menjadi korban pembunuhan pada tahun ini. Pusat hak-hak lingkungan negata itu kemudian melaporkan bahwa 15 aktivis pembela hak-hak tanah di negara tersebut juga meninggal pada 2019.
Seluruh insiden pembunuhan terjadi di Morelos, negara bagian Meksiko yang menjadi lokasi kelompok lingkungan Herrera berpusat menjadi area berbahaya bagi para aktivis cagar alam sejak tahun lalu. Di wilayah tersebut, terdapat sumber daya air yang melimpah dan lokasi yang tidak terlalu jauh dari Ibu Kota Meksiko City nampaknya membuat banyak perusahaan pengembang ingin membangun rumah dan properti liburan di sana.