REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan rapid test virus corona atau Covid-19 akan dilakukan di seluruh rumah sakit dan Puskesmas yang ada di wilayah itu. Hari Rabu (25/3) ini, Pemkot Depok mulai menggelar rapid test di seluruh rumah sakit, sementara untuk Puskesmas yang ada di 11 Kecamatan Kota Depok, akan dimulai pada Kamis (26/3) besok.
"Rapid test akan dilaksanakan secara simultan di rumah sakit-rumah sakit yang sedang merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan juga untuk tenaga kesehatan rumah sakit yang kontak erat dengan pasien positif dan tenaga kesehatan yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menyampaikan keterangan resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Rabu (25/3).
Idris menambahkan, selanjutnya rapid test yang dilaksanakan di Puskesmas di seluruh Kota Depok diperuntukan bagi PDP yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). "Juga bagi orang yang merasa sakit dengan indikasi mirip Covid-19 serta juga untuk tenaga kesehatan Puskesmas yang kontak erat dengan pasien positif dan tidak menggunakan APD," jelasnya.
Menurut Idris, bagi PDP yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan ODP, akan dihubungi pihak Puskesmas untuk datang melakukan rapid tes Covid-19. "Selain itu bagi PDP dan ODP yang melakukan isolasi mandiri di rumah akan mulai dibantu logistik makanan," ujarnya.
Idris berharap, kepada seluruh warga Kota Depok untuk ikut berpartisipasi dengan sikap empati dan tidak ada lagi sikap-sikap mengucilkan. "Sebagai media partisipasi warga dalam penanganan dan pencegahan, maka secara simultan akan dibentuk Kampung Siaga COVID-19. Kami berharapa partisiapsi warga bersama-sama mengatasi pencegahan penyebaran Covid-19 hingga tuntas," harapnya.