Rabu 25 Mar 2020 23:01 WIB

1.600 Personel TNI/ Polri Amankan Pemakaman Ibunda Jokowi

Sebanyak 1.600 personel TNI/ Polri amankan rangkaian pemakaman ibunda Presiden Jokowi

Sejumlah tetangga Presiden Joko Widodo (tengah) mendatangi rumah duka ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia karena sakit kanker yang sudah diderita sejak 4 tahun ini
Foto: Antara/Maulana Surya
Sejumlah tetangga Presiden Joko Widodo (tengah) mendatangi rumah duka ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia karena sakit kanker yang sudah diderita sejak 4 tahun ini

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekitar 1.600 personel gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk menjaga kelancaran rangkaian pemakaman ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (26/30) besok.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, tidak ada penyekatan khusus berkaitan dengan pengamanan prosesi pemakaman. Kapolda menjelaskan bahwa pengamanan akan di sekitar rumah duka, sepanjang jalan menuju tempat pemakaman, serta lokasi pemakaman.

Baca Juga

Sementara itu, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI M. Effendi menambahkan bahwa keluarga besar Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan pesan agar masyarakat tidak perlu datang untuk melayat langsung. "Mengingat kondisi saat ini, diimbau agar penghormatan terakhir dilakukan dari rumah masing-masing saja," kata Pangdam.

Menurutnya, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), melalui physical distancing diminta agar tetap diterapkan. Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia pada usia 77 tahun karena penyakit kanker. Jenazah almarhumah rencananya dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (26/3) pada pukul 13.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement