Kamis 26 Mar 2020 06:26 WIB

Berkerumun, Olahraga Buru Babi di Barulak Dibubarkan Polisi

Polisi akan membubarkan semua kegiatan masyarakat yang berbentuk keramaian.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Berburu (ilustrasi).
Foto: travel.mongabay.com
Berburu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BATUSANGKAR- Kepolisian Sektor Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar membubarkan kegiatan olahraga  buru babi di Jorong Aur, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar pada Selasa (24/3). Anggota Polsek Tanjung Baru membubarkan olahraga tradisional tersebut setelah sebelumnya sudah memberikan sosialisasi instruksi Kapolri kepada seluruh warga agar tidak membuat keramaian atau kerumunan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Acara tersebut kami bubarkan karena tidak mendengarkan imbauan pemerintah tentang larangan melaksanakan kegiatan yang berbetuk keramaian dalam bentuk mencegah penularan virus Covid-19," kata Kapolsek Tanjung Baru Ipda Evi Hendri Susanto di Batusangkar, Rabu (25/3).

Evi menjelaskan saat membubarkan kegiatan olahraga buru babi ini, polisi bekerja sama dengan anggota Bhabinsa dari Koramil Salimpaung-Tanjung Baru, Kodim 0307 Tanah Datar.

Evi menyebut pihaknya akan membubarkan semua kegiatan masyarakat yang berbentuk keramaian sebagai bentuk kepedulian TNI-Polri serta keterpaduan perangkat pemerintah himbauan Presiden dan maklumat Kapolri.

Selain itu kata Evi, pihal Polsek Tanjung baru bersama dengan perangkat kecamatan juga telah melakukan sosialisasi bahaya dari virus Covid-19. Di mana mereka memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya covid-19 dan cara penularannya yang begitu cepat.

Evi berharap dalam menyikapi virus Covid-19 warga masyarakat tidak perlu merasa cemas dan takut. Tapi warga lanjut Evi harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga jarak minimal satu meter.

Ketua Umum Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbbi) Sumbar Verry Djambak meminta kalangan pecinta olahraga buru babi buat mengurangi kegiatan sementara waktu buat memutus penularan Covid-19 yang sudah menjadi pandemi global dan bencana nasional. Verry menyebut semua pihak termasuk kalangan pecinta buru babi supaya ikut berperan menjaga situasi agar tidak menaati pemerintah pusat dan daerah agar persoalan corona ini dapat segera terselesaikan.

"Diharapkan kepada mamak-mamak (paman-paman) apak-apak (bapak-bapak) saudara semuanya sehobi berburu babi.  Untuk dapat saling menjaga dan memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona Covid 19 di lingkungan kita. Bersama sama kita saling menjaga dan mengurai aktivitas sementara waktu," ucap Verry.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement