REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Barcelona mendiskusikan kemungkinan pemotongan gaji akibat pandemi virus corona (Covid-19). Para pemain sedang menganilisis proposal dari klub terkait pemotongan gaji yang cukup besar mulai 14 Maret hingga status lockdown di Spanyol dicabut. Klub La Liga berjanji akan menggaji penuh setelahnya meski ada peluang kompetisi tidak dilanjutkan.
Klub merasa proposal itu masuk akal. Tetapi dalam laporan AS, Rabu (25/3), saat ini proposal itu sedang dianalisis oleh kapten di berbagai cabang olahraga profesional Barcelona. Di dalamnya ada Lionel Messi), Vicky Losada( tim sepak bola wanita), Tomic (tim bola basket), Víctor Tomas (tim bola tangan), Sergio Lozano (tim futsal), dan Aitor Egurrola (tim hoki).
Barcelona akan menghabiskan 507 juta euro untuk gaji musim 2019/2020, yang merupakan 49 persen dari anggaran mereka. Presiden klub Josep Maria Bartomeu merasa perlu bertindak setelah dampak ekonomi yang disebabkan oleh krisis virus corona saat ini.
Dengan empat bulan gaji yang tersisa untuk membayar pemain di musim ini, Barcelona menganggap ini sebagai jalan tengah yang adil. Barcelona menurunkan gaji pemainnya meskipun tidak ada kompetisi resmi yang dimainkan.
Setelah status lockdown dicabut, para pemain akan menerima upah penuh, meskipun tidak ada pertandingan resmi. Saat ini, klub sedang menunggu tanggapan dari para pemain atas proposal tersebut agar bisa segera dieksekusi.