Kamis 26 Mar 2020 08:40 WIB

Stasiun Kereta Api di Hubei Mulai Layani Penumpang

Beberapa stasiun kereta api di Hubei mulai layani penumpang pada Rabu (25/3).

Kereta api di Hubei, China kembali beroperasi mulai Rabu (25/3).
Foto: EPA
Kereta api di Hubei, China kembali beroperasi mulai Rabu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beberapa stasiun kereta api di Provinsi Hubei, China, mulai melayani penumpang yang berangkat pada Rabu (25/3) setelah ditutup total sejak 23 Januari 2020 dalam upaya pengendalian dan pencegahan wabah Covid-19. Pembukaan stasiun tersebut sebagai bentuk persiapan sebelum status isolasi atau lockdown Wuhan sebagai Ibu Kota Provinsi Hubei yang sebelumnya dinyatakan sebagai episentrum Covid-19 dicabut pada 8 April mendatang.

Khusus beberapa stasiun di Wuhan baru bisa menerima kedatangan kereta api mulai Sabtu (28/3), sedangkan untuk keberangkatan tetap pada 8 April, demikian laporan sejumlah media lokal yang dirangkum Antara, Kamis. Provinsi Hubei merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar tenaga kerja di China.

Baca Juga

Sekitar enam juta warga Hubei bekerja di luar daerah dan 70 persen dari mereka mudik saat libur Imlek pada Januari lalu sehingga terkurung saat terkena lockdown. Mereka terperangkap di dalam rumah saat mudik tersebut sehingga liburan yang panjang pun mendadak menegangkan.

Bahkan, di antara mereka ada yang kehilangan pekerjaan karena tidak bisa segera kembali atau diusir oleh pemilik rumah kontrakan di luar daerah setelah didiskriminasi selama dua bulan. Sejak dinyatakan tertutup, warga Wuhan dan beberapa kota di Hubei menjadi buruan petugas di beberapa provinsi di China karena dianggap sebagai pembawa penyakit mematikan itu.

Kembalinya para pekerja dari Hubei akan memberikan perhatian tersendiri bagi kota-kota besar di China, seperti Shanghai dan Beijing, yang saat ini sedang mengalami tekanan banyak kasus Covid-19 yang berasal dari orang asing yang baru kembali. Seluruh kasus yang terbaru dikonfirmasi pada Rabu (25/3) dinyatakan sebagai kasus impor.

Oleh sebab itu, pemerintah China juga menyatakan bahwa pengendalian dan pencegahan Covid-19 belum berakhir, meskipun pekerja dari Hubei sudah bisa kembali ke tempat kerjanya di beberapa provinsi lain. Sementara itu, kereta cepat pertama carteran sudah mulai mengangkut para pekerja dari Kota Xiangyang, Hubei, menuju ke Kota Yantai, Provinsi Shandong, Rabu (25/3).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement