REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperbanyak pembuatan sanitizer chamber atau bilik sterilisasi yang dipasang di berbagai fasilitas umum di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, bilik sterilisasi itu telah dipasang di beberapa titik seperti di Bandara Juanda, Balai Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Taman Bungkul, Kebun Binatang Surabaya, dan di depan Tunjungan Plaza.
"Nanti kita akan tambah lagi, kita produksi terus sanitizer chamber ini untuk warga Kota Surabaya," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut, Kamis (26/3).
Dia berharap, warga Kota Surabaya aktif mandatangi bilik sterilisasi yang disebar, untuk mensterilkan diri. Bagi mereka yang baru pulang dari tempat kerjanya, bisa menyempatkan waktu untuk mampir dan mensterilkan diri. Tujuannya, supaya ketika pulang ke rumah dalam kondisi steril.
"Sehingga keluarga kita tidak ikut tercemar virus atau bakteri yang kita bawa dari luar," ujar Risma.
Risma juga meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga jarak aman, di tengah mewabahnya virus corona. Terutama apabila nantinya harus antre saat akan mensterilkan diri di bilik sterilisasi yang disiapkan.
"Saya berharap jaraknya nanti antre tetap satu meter lebih. Jangan berdesakan ketika antre mau masuk sanitizer chamber itu," kata Risma.
Risma menegaskan, pihaknya akan terus memperbanyak bilik sterilisasi tersebut. Dia berharap, bilik serupa bisa disebar di hampir seluruh penjuru Kota Pahlawan. Di samping itu, ia juga mengingatkan warga Kota Surabaya untuk tidak salaman terlebih dahulu dan harus selalu menghindari duduk bersama atau berkumpul bersama-sama.
"Sekali lagi nanti kita akan tambah beberapa di berbagai lokasi, tapi yang paling penting bagi saya tolong saya ingatkan sekali lagi jaga jarak aman satu meter. Di mana pun kita berada, termasuk nanti saat kita berada di sanitizer chamber," kata Risma.