Kamis 26 Mar 2020 08:47 WIB

Warga Surabaya Diminta Aktif Datangi Bilik Sterilisasi

Surabaya sudah memasang bilik sterilisasi di beberapa titik untuk cegah virus corona.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Penumpang bandara memasuki bilik sterilisasi setibanya di terminal kedatangan Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020)
Foto: ANTARA/umarul faruq
Penumpang bandara memasuki bilik sterilisasi setibanya di terminal kedatangan Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperbanyak pembuatan sanitizer chamber atau bilik sterilisasi yang dipasang di berbagai fasilitas umum di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, bilik sterilisasi itu telah dipasang di beberapa titik seperti di Bandara Juanda, Balai Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Taman Bungkul, Kebun Binatang Surabaya, dan di depan Tunjungan Plaza.

"Nanti kita akan tambah lagi, kita produksi terus sanitizer chamber ini untuk warga Kota Surabaya," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut, Kamis (26/3).

 

Dia berharap, warga Kota Surabaya aktif mandatangi bilik sterilisasi yang disebar, untuk mensterilkan diri. Bagi mereka yang baru pulang dari tempat kerjanya, bisa menyempatkan waktu untuk mampir dan mensterilkan diri. Tujuannya, supaya ketika pulang ke rumah dalam kondisi steril.

 

"Sehingga keluarga kita tidak ikut tercemar virus atau bakteri yang kita bawa dari luar," ujar Risma.

 

Risma juga meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga jarak aman, di tengah mewabahnya virus corona. Terutama apabila nantinya harus antre saat akan mensterilkan diri di bilik sterilisasi yang disiapkan. 

 

"Saya berharap jaraknya nanti antre tetap satu meter lebih. Jangan berdesakan ketika antre mau masuk sanitizer chamber itu," kata Risma.

 

Risma menegaskan, pihaknya akan terus memperbanyak bilik sterilisasi tersebut. Dia berharap, bilik serupa bisa disebar di hampir seluruh penjuru Kota Pahlawan. Di samping itu, ia juga mengingatkan warga Kota Surabaya untuk tidak salaman terlebih dahulu dan harus selalu menghindari duduk bersama atau berkumpul bersama-sama. 

 

"Sekali lagi nanti kita akan tambah beberapa di berbagai lokasi, tapi yang paling penting bagi saya tolong saya ingatkan sekali lagi jaga jarak aman satu meter. Di mana pun kita berada, termasuk nanti saat kita berada di sanitizer chamber," kata Risma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement