REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Pacific Caesar Surabaya Yerikho Tuasela memanfaatkan barang sehari-hari di rumah sebagai alat untuk berolahraga. Yerikho memilih tinggal di rumah selama liga basket tertinggi di Indonesia, IBL Pertamax 2020 dihentikan sementara.
Kota Surabaya mencatatkan kasus penderita Covid-19 terbanyak untuk Provinsi Jawa Timur. Jadi, berada di kota tersebut sangat dianjurkan untuk berhati-hati. Mengisolasi diri di rumah menjadi keputusan terbaik untuk menghindarkan diri dari wabah virus corona. Untuk tetap bugar, tentu harus berolahraga.
Penggawa Pacific Caesar Surabaya Yerikho Tuasela membagi tips bagaimana memanfaatkan barang sehari-hari untuk alat olahraga. Ini dilakukan untuk menggantikan penggunaan alat gym, yang biasa dipakai oleh pemain basket.
"Barang sehari-hari seperti galon air bisa digunakan. Apalagi kalau ada matras dan bola. Itu bisa digunakan kok," katanya, dilansir dari laman IBL Indonesia, Kamis (26/3).
Galon air mineral yang diisi penuh, punya berat sekitar 19 kg. Menurut Yerikho, berat tersebut sudah cukup untuk berlatih. Matras berguna untuk gerakan-gerakan tanpa alat seperti sit up, back up, dan pull up.
"Galon air bisa buat beban saat squad yang bisa melatih otot paha dan tangan. Saya di rumah ada gantungan besi beton. Itu juga bisa digunakan untuk chin up, sebagai latihan otot pinggang," jelas Yerikho.
Dalam kondisi seperti ini, sebagai pemain basket profesional harus tetap menjaga kondisi badannya. Tidak harus menggunakan alat-alat gym yang mahal. Cukup memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah saja.