Kamis 26 Mar 2020 10:52 WIB

Masjid Jin, Saksi Bisu Dakwah Nabi kepada Bangsa Jin

Masjid Jin di Makkah menjadi lokasi di mana Nabi SAW berinteraksi dengan jin.

Masjid Jin, Saksi Bisu Dakwah Nabi kepada Bangsa Jin
Foto: Republika/Heri Ruslan
Masjid Jin, Saksi Bisu Dakwah Nabi kepada Bangsa Jin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu masjid yang sarat nuansa sejarah di Hijaz adalah Masjid Jin. Tempat ibadah ini dapat ditemui di Jalan Sulaimaniyah, Kota Makkah al-Mukarramah.

Bangunannya seperti masjid biasa pada umumnya. Dari sisi arsitektur pun tak ada yang spesial. Masjid ini, diapit gedung-gedung besar. Posisinya tepat di pinggir jalan raya.

Baca Juga

Masjid ini terletak di Kampung Jin. Lokasinya dekat dengan pemondokan jamaah haji Indonesia. Meski letaknya strategis, Masjid Jin hanya mampu menampung sekitar 150 jamaah. Jamaah perempuan disediakan tempat shalat di lantai dua yang luasnya hanya sepertiga lantai pertama.

Ditilik dari segi historisitas, masjid ini merupakan salah satu situs yang pernah disinggahi Rasulullah SAW. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW berinteraksi dengan jin.

Alquran menerangkan tentang adanya jin yang menyatakan keislamannya. "Tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” (adz-Dzariyat [51]: 56). Ya, sama seperti manusia. Golongan jin pun terbagi dua: Muslim dan kafir.

Menurut catatan sejarah, suatu hari Rasulullah SAW bersama para sahabat sedang melaksanakan shalat Subuh. Ketika itu, Rasulullah SAW membaca surah ar-Rahman ayat 1-78. Dalam surah itu, terdapat beberapa ayat yang berbunyi, artinya, "Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Saat ayat itu dibacakan, para jin yang hadir saat itu langsung menjawab, ’’Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami.”

Ibnu Mas’ud mengaku, pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Aku didatangi juru dakwah dari kalangan jin. Lalu, kami pergi bersamanya dan aku bacakan Alquran kepada mereka.”

Masjid Jin merupakan saksi keimanan para jin tehadap kerasulan Nabi Muhammad SAW. Alkisah, para Jin berencana menuju Tihamah. Mereka lalu mendengar lantunan ayat suci Alquran. Para jin itu takjub saat mendengarkan lantunan Alquran.

Saat itulah, para jin kemudian berdialog dengan Rasulullah SAW. Mereka kemudian menyatakan keimanannya. Mereka kemudian menyampaikan hal itu kepada kaum jin. Para jin lalu berbaiat dengan Rasul SAW. Peristiwa itu diabadikan dalam Alquran surah al-Ahqaf ayat 29-32.

sumber : Pusat Data Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement