Kamis 26 Mar 2020 11:05 WIB

Samsung Galaxy A31 Dilengkapi Kamera Quad 48MP

Kamera quad di belakang terlihat dan fungsinya mirip dengan ponsel Galaxy seri M

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung Galaxy A31
Foto: global village space,
Samsung Galaxy A31

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Samsung Galaxy A31 telah tiba di pasar ponsel pintar terjangkau. Dibandingkan Galaxy M31, ponsel baru ini lebih ramping berkat rasio aspek yang lebih tinggi dari layar Super AMOLED 6,4 inchi.

Ponsel ini juga memiliki pembaca sidik jari dalam tampilan. Layar A31 memiliki resolusi 1080p+ dan lekukan berbentuk U di tepi atasnya untuk menampung kamera selfie 20MP. Rasio aspek 20:9 membuat ponsel seri A 2mm lebih sempit daripada M31, juga fraksi yang lebih tipis dan lebih ringan.

Baca Juga

Kamera quad di bagian belakang terlihat dan fungsinya mirip dengan ponsel seri M. Kameranya terdiri dari sensor utama 48MP (aperture f/2.0, piksel 0,8 mikrometer), karena sudut ultrawide 8 MP (123 derajat), kamera makro khusus 5MP dan kamera sensor kedalaman (depth sensor) 5MP.

Samsung tidak memberikan banyak perincian tentang chipset, tetapi bocoran benchmark merujuk pada chipset Media tek Helio P65. A31 memiki dua core CPU Cortex-A75, yang kebih baru dan lebih kuat dari enpat core A73 di dalam Galaxy M31.

Ponsel ini dilengkapi dengan opsi 6/128 GB bagi mereka yang menginginkan lebih. Slot kartu microSD dapat digunakan untuk menambah hingga 512GB untuk penyimpanan.

Dilansir dari GSM Arena, Kamis (26/3), Samsung Galaxy A31 ditenagai oleh baterai 5.000 mAh, yang mendukung pengisian cepat 15W melalui port USB-C. Ponsel ini akan tersedia dalam Prism Crush Black, Prism Crush Blue, Prism Crush Red dan  Prism Crush White (bezel depan dan punggung kamera selalu hitam).

Selain itu, perbandingan dasar antara Galaxy A31 dan M31 adalah telepon seri M memiliki kamera utama 64 MP (sensor lebih besar dengan aperture f/1.8), kamera swafoto 32 MP, baterai 6.000 mAh lebih besar, juga konfigurasi memori dasarnya 6/64GB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement