Kamis 26 Mar 2020 11:45 WIB

Ekonomi Merosot, Singapura Bersiap Resesi

Pertumbuhan ekonomi Singapura menyusut 2,2 persen pada kuartal I 2020.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Singapura mengalami kontraksi ekonomi paling dalam sejak satu dekade terakhir pada kuartal I 2020.
Foto: EPA-EFE/How Hwee Ypung
Singapura mengalami kontraksi ekonomi paling dalam sejak satu dekade terakhir pada kuartal I 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura mengalami kontraksi ekonomi paling dalam sejak satu dekade terakhir pada kuartal I 2020. Setelah memangkas habis proyeksi pertumbuhan PDB tahunan, Singapura bersiap untuk resesi mendalam.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menunjukkan pertumbuhan ekonomi menyusut 2,2 persen pada kuartal I. Angka ini merupakan penurunan terbesar sejak krisis finansial 2009.

Bahkan, angkanya lebih kecil daripada ekspektasi ekonom yang menyebutkan penurunan sebesar 1,5 persen. PDB tercatat menyusut 10,6 persen, terendah sejak 2010 dan jauh di bawah ekspektasi yang menyebut hanya turun 6,3 persen.

Singapura juga mengoreksi proyeksi PDB 2020 antara minus 4 persen dan minus 1 persen dari kisaran awal 0,5 persen hingga 1,5 persen. Investor mengharapkan stimulus moneter dan fiskal yang lebih besar.