REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO -- Wakil Perdana Menteri Spanyol, Carmen Calvo dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru, atau Covid-19. Calvo telah dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan sejak Ahad lalu.
Dilansir Anadolu Agency, dua menteri lain juga dinyatakan positif Covid-19. Kedua menteri tersebut menghadiri pawai Hari Perempuan Internasional di Madrid pada 8 Maret bersama dengan Calvo. Pawai tersebut berlangsung dua hari sebelum pemerintah Spanyol melarang warga untuk menggelar pertemuan atau acara yang dihadiri oleh banyak orang.
Calvo sebelumnya telah menjalani tes dan hasilnya adalah negatif Covid-19. Namun, akhir pekan lalu dia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Calvo telah dikritik karena memilih untuk dirawat di klinik Ruber Juan Bravo yakni sebuah rumah sakit swasta yang memiliki kamar besar dan nyaman.
Sementara itu, ratusan pasien Covid-19 lainnya saat ini dirawat di rumah sakit darurat yang didirikan di Madrid. Spanyol memiliki jumlah kasus Covid-19 dan kematian terbanyak kedua di Eropa setelah Italia.
Hingga Rabu, Spanyol mencatat 47.610 kasus yang dikonfirmasi dan 3.434 kematian. Sedangkan lebih dari 5.300 pasien telah pulih.
Istri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez sebelumnya juga telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 14 Maret lalu. Istri Sanchez diketahui hadir dalam acara pawai Hari Perempuan Internasional. Pada Selasa lalu, Istana Mancloa yang menjadi tempat tinggal perdana menteri telah disemprot disinfektan untuk mencegah virus corona.
Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Virus tersebut kini telah menyebar ke 172 negara. Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University di AS, lebih dari 451 ribu kasus Covid-19 telah dikonfirmasi secara global. Jumlah kematian global akibat virus corona saat ini mendekati 21 ribu sementara pasien yang sembuh sebanyak 112 ribu.