REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sampai saat ini sejumlah perusahaan masih beroperasi meskipun sudah ada imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh sangat rentan terpapar Covid-19.
"Para buruh sangat rentan terpapar Covid-19. Kalau banyak buruh yang terinfeksi, maka perekonomian Indonesia akan semakin terpuruk," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/3).
Iqbal juga mengingatkan semua pihak dengan adanya potensi terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Potensinya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu pekerja. "Kami menyebutnya sebagai darurat PHK," kata Iqbal.
Darurat PHK bisa dilihat dari empat kondisi berikut. Kondisi yang pertama, kata Iqbal, adalah ketersediaan bahan baku di industri manufaktur yang mulai menipis. Khususnya bahan baku yang berasal dari impor seperti dari China dan negara-negara lain yang juga terpapar Covid-19.