REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim mesti menghafal ayat-ayat Alquran. Sebab, hafalan itu menjadi salah satu rukun sahnya shalat wajib--yang tak lain rukun Islam kedua. Minimal, seorang yang mengaku beragama Islam hafal surah al-Fatihah. Kemudian, kemampuan itu disusul dengan menghafal surah-surah pendek.
Tidak ada teks suci yang dapat dengan mudah dihafal selain Alquran. Rasulullah Muhammad SAW memberikan panduan bagi siapapun umatnya yang ingin menghafal Alquran. Pertama-tama, beliau menganjurkan agar mereka banyak-banyak membaca Alquran. Hal ini penting agar hafalan tidak mudah lesap dari ingatan.
Dalam sebuah hadis sahih riwayat Bukhari-Muslim, seperti diperoleh dari Abu Musa RA, Nabi SAW bersabda. "Bacalah senantiasa Alquran. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di genggaman-Nya, sungguh Alquran itu mudah hilang dari ingatan, melebihi unta lepas dari ikatan di sendinya."
Ada berbagai metode menghafal Alquran. Namun, semua itu bermuara pada satu hal: rutinkanlah membaca Alquran.
Menurut Ahmad Fuad Effendy dalam Sudahkah Kita Mengenal Alquran? spiritualitas seorang mukmin akan kian meningkat seiring dengan seringnya ia membaca Alquran. Apalagi, bila ia terus melatih kemampuannya dalam menghafal Alquran.
"Ketika melakukan shalat malam, saat kita biasanya ingin berlama-lama menikmati dialog dan kebersamaan dengan Allah, hafalan-hafalan ayat dan doa sangat membantu kita menciptakan situasi yang kita inginkan. Dengan hafalan-hafalan itu, kita bisa mengamalkan zikir kapan saja dan di mana saja," kata dia.