REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat menutup sementara pendakian di kawasan Gunung Marapi untuk para pendaki dari luar maupun warga setempat. Kepala Bidang Pariwisata Tanah Datar Efrison mengatakan, penutupan pintu pendakian bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Semua objek wisata di Tanah Datar, termasuk pendakian Gunung Marapi, kami tutup sementara sesuai edaran dari pemerintah tentang penanganan Covid-19," kata Efrison di Batusangkar, Kamis.
Efrison mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pengelola dan pemilik objek wisata, kafe, hotel, dan homestay di Tanah Datar. Sementara itu, pengusaha rumah makan, kafe, hotel, dan homestay diminta agar melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dalam menjalankan usahanya.
Pengusaha juga harus menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun cair serta air mengalir atau hand sanitizer di ruang publik. Mereka diminta melakukan pembersihan fasilitas umum yang sering tersentuh tangan secara berkala .
"Lakukan juga penyemprotan dengan cairan disinfektan," katanya.
Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Tanah Datar, Roza Mardiah, mengatakan sejak bahwa terbentuk gugus tugas jumlah orang dalam pantauan terus terjadi peningkatan. Sejak gugus tugas dibentuk 19 Maret 2020, terdapat 20 kasus ODP dengan 1 PDP dan hingga 25 Maret 2020 meningkat menjadi 90 orang ODP dengan 3 orang PDP.