REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Pandemi corona memaksa masyarakat untuk melakukan sejumlah langkah pencegahan. Tapi, sejumlah masyarakat terpaksa harus tetap melakukan kegiatan mobilisasi. Car Advice pun berbagi cara aman berkendara dalam pandemi.
Dilansir pada Kamis (26/3), salah satu cara aman berkendara adalah dengan berkendara sendirian di bangku depan. Mengingat, saat ini, seluruh masyarakat dihimbau untuk melakukan physical distancing dalam jarak sekitar 1,5 meter demi mencegah penularan virus.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak duduk berdua di baris depan saat bepergian menggunakan mobil pribadi. Kecuali, saat berkendara bersama dengan orang yang memang tinggal serumah.
Jika berkendara bersama orang lain, sangat dianjurkan untuk duduk dalam barisan yang berbeda seperti pada bangku baris kedua atau ketiga. Dengan cara ini, maka jarak satu sama lain dapat lebih terjaga.
Selain itu, juga sangat disarankan untuk selalu membersihkan tangan saat sebelum dan sesudah masuk ke dalam kendaraan. Pembersihan seluruh bagian yang kerap tersentuh dengan disinfektan pun juga sangat disarankan.
Sejumlah bagian mobil yang perlu disterilkan diantaranya adalah kunci mobil, handle pintu, lingkar kemudi, tuas persneling dan tombol-tombol dalam kabin.
Selanjutnya, pengendara juga sangat disarankan untuk tetap memperhatikan perawatan mesin. Dalam kondisi pandemi, masyarakat dapat menggunakan layanan khusus yang banyak ditawarkan oleh dealer. Salah satu layanan khusus itu diantaranya adalah perawatan dan perbaikan dari rumah.
Artinya, lewat layanan ini, masyarakat dapat tetap berada di rumah karena teknisi yang akan dating untuk melakukan tindakan. Tapi, soal spare parts, ada kemungkinan ketersedianya akan terganggu mengingat pandemi ini juga berdampak pada rantai pasokan komponen.
Soal isi bahan bakar, sangat disarankan agar pengendara dapat melakukan pembayaran non tunai. Jika memang harus menggunakan uang cash, sebaiknya selalu gunakan hand sanitizer.
Di satu sisi, sangat disarankan agar pengemudi selalu melakukan pengisian bahan bakar hingga full tank. Hal ini diperlukan sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi masa-masa krisis.