Kamis 26 Mar 2020 16:36 WIB

Gaji PM dan Menteri Malaysia Dipotong 2 Bulan untuk Covid-19

Gaji PM Malaysia dan menteri kabinetnya dipotong 2 bulan untuk atasi Covid-19

Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin
Foto: Antara/Agus Setiawan
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Gaji Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin beserta para menteri kabinetnya akan dipotong dua bulan untuk membantu penanganan wabah virus corona baru, Covid-19.

Pemotongan gaji di kalangan pejabat tertinggi pemerintah itu diputuskan dalam sidang Kabinet Perikatan Nasional Malaysia pada Rabu (25/3).

"Langkah ini membuktikan kesungguhan pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak penularan wabah Covid-19. Tabung Covid-19 telah diluncurkan pada 11 Maret lalu sebagai usaha pemerintah membantu rakyat yang terdampak wabah," kata PM Muhyiddin Yassin dalam siaran pers di Putrajaya, Kamis (26/3).

Hingga Rabu malam, jumlah sumbangan uang yang terkumpul, termasuk hibah pemerintah, adalah RM 8.493.103,48 atau Rp30 Miliar lebih.

Pada 11 Maret, Muhyiddin telah meluncurkan inisiatif pemerintah untuk mengumpulan sumbangan melalui Tabung Covid-19 dalam membantu rakyat yang tidak bekerja dan terdampak.

Donasi tersebut difasilitasi oleh Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) dengan menggunakan akun Bank Muamalat. Selain oleh NADMA, donasi Covid-19 juga diselenggarakan oleh sepuluh lembaga pemerintah dan swasta lainnya di Malaysia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement