Kamis 26 Mar 2020 16:51 WIB

In Picture: Penyemprotan Disinfektan di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Praktik penyemprotan disinfektan di ruang publik dianggap tidak efektif..

Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bangku penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/3). Penyemprotan disinfektan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Stadion Utama Gelora Bung Karno (FOTO : Putra M. Akbar/Republika)

Petugas bersiap menyemprotkan cairan disinfektan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/3). Penyemprotan disinfektan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Stadion Utama Gelora Bung Karno (FOTO : Putra M. Akbar/Republika)

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bangku pemain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/3). Penyemprotan disinfektan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Stadion Utama Gelora Bung Karno (FOTO : Putra M. Akbar/Republika)

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/3). Penyemprotan disinfektan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Stadion Utama Gelora Bung Karno (FOTO : Putra M. Akbar/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir semua fasilitas publik dan ruang publik tidak luput dari penyemprotan disinfektan sebagai untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Tidak terkecuali fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Walaupun tindakan ini dianggap tidak efektif karena sifat airborne virus SARS CoV-2. Beberapa pihak menyarankan cairan disinfektan dihemat untuk menyemprot fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas yang rawan menjadi titik penyebaran virus.

sumber : Republika

Ikuti Whatsapp Channel Republika