Kamis 26 Mar 2020 17:10 WIB

Pemerintah Lakukan Penyesuaian Alat Tes Covid-19 dari China

Penyesuaian ini penting agar sesuai dengan virus corona yang bermutasi di Indonesia.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Mas Alamil Huda
Menristek Bambang Brodjonegoro
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menristek Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) bersama dengan tim konsorsium Covid-19 melakukan penyesuaian perangkat pendeteksi Covid-19 khusus Indonesia. Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, penyesuaian ini penting agar sesuai dengan virus corona yang bermutasi di Indonesia.

Saat ini, tes yang digunakan Indonesia menggunakan produksi China. Bambang mengatakan, perangkat tes yang digunakan saat ini tentunya bisa dimanfaatkan. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap melakukan social/physical distancing meskipun memiliki hasil yang negatif.

"Apabila negatif, yang bersangkutan harus tetap mematuhi etika yang ada saat ini yaitu social atau physical distancing, bekerja dari rumah dan melakukan aktivitas keluar yang terbatas. Sehingga, penyebaran yang terjadi tidak melebar," kata Bambang, dalam konferensi pers daring bersama tim konsorsium Covid-19, Kamis (26/3).

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi koordinator pengembangan tes KIT khusus Indonesia ini. Saat ini pendeteksi Covid-19 yang digunakan adalah rapid diagnostic test KIT screening berbasis antigen dan antibodi dari China.