Jumat 27 Mar 2020 06:41 WIB

Jubir: Pasien Sembuh Kembali Terinfeksi Corona Kasus Khusus

Peluang pasien corona sembuh terinfeksi kembali dinilai sangat kecil.

Red: Nur Aini
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan adanya kasus pasien Covid-19 berusia 70 tahun yang sembuh kemudian kembali terinfeksi SARS-CoV-2 di Jepang merupakan kasus khusus.

"Nggaklah. Kalau kasus usia lanjut itu tidak umum lah. Variabelnya banyak," kata Yuri di Jakarta, Kamis, ditanya soal kemungkinan pasien sembuh Covid-19 kembali terjangkiti penyakit yang sama.

Menurut dia, peluang pasien sembuh kembali terinfeksi sangat kecil karena sejatinya tubuh seseorang akan membentuk sistem kekebalan baru sehingga tidak terinfeksi penyakit serupa.

"Peluang kecil karena ada kekebalan yang muncul, bahkan di beberapa tempat disarankan orang terkait diambil serumnya, tentunya dengan metode yang benar," katanya.

Sebelumnya diberitakan seorang pria lanjut usia di Jepang kembali dirawat untuk Covid-19 setelah sebelumnya terjangkiti. Padahal, individu terkait sudah dinyatakan sembuh sebelumnya.

Dalam beberapa hari berikutnya, pria tersebut mengeluhkan sakit dan gejala demam. Setelah dilakukan serangkaian tes, dia kembali terjangkiti virus SARS-CoV-2 (Covid-19).

Achmad Yurianto mengatakan sebaiknya masyarakat tidak panik dengan berita itu karena ditegaskannya kasus pria Jepang yang kembali terjangkiti terdapat berbagai faktor, Hal itu bisa karena variabel lingkungan, usia, kekebalan, dan penyebab lain yang perlu ditelusuri lebih lanjut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement