REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto memperluas dan menambah ruang isolasi untuk menangani pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Direktur RSMS Purwokerto dr. Tri Kuncoro, M.M.R mengungkapkan itu Kamis (26/3) siang.
"Kita ingin menyampaikan Rumah Sakit Margono Soekarjo itu mempersiapkan dengan sungguh-sungguh penanganan Covid-19 ini. Jadi, sejak pentapisan atau skrining yang ada di Poskes sampai pasien itu perlu dirawat karena PDP," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat tidak perlu risau bahwa RSMS Purwokerto sangat siap dalam melayani pasien Covid-19. Menurut dia, ruang isolasi yang ada di RSMS Purwokerto saat ini sebanyak 15 ruang yang tersebar di Instalasi Gawat Darurat sebanyak satu ruangan, Ruang Bougenville sebanyak lima ruangan, dan Ruang Anggrek sebanyak sembilan ruangan.
"Di Ruang Edelweis (sedang disiapkan ruang isolasi) kira-kira kapasitasnya 15 ruangan, sehingga total kita mempersiapkan 30 ruang isolasi," jelasnya.
Ia mengatakan jumlah tersebut belum termasuk ruang isolasi yang akan disiapkan di bekas ruang keuangan yang saat sekarang sudah dikosongkan untuk masyarakat. Tri memperkirakan bekas ruang keuangan tersebut dapat digunakan untuk 10-12 ruang isolasi.
"Semua itu sudah terlokalisasi di lahan yang cukup luas ini, dari Bougenville, kemudian Anggrek, di depannya Edelweis, dan di sampingnya (bekas ruang) keuangan, semua tersentral di sini, dikendalikan di PIE (Penyakit Infeksi Emerging) Center," katanya.
Terkait dengan Poskes Penanganan Covid-19, dia mengatakan layanan tersebut telah dibuka sejak tanggal 17 Maret 2020 yang buka setiap hari Senin hingga Ahad dengan jam kerja pukul 07.00-21.00 WIB.
Menurut dia, Poskes Penanganan Covid-19 ditempatkan terpisah dengan poliklinik reguler yang ada di RSMS Purwokerto dan masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut secara gratis.
"Sejak dibuka, masyarakat yang memeriksakan diri di Poskes Penanganan Covid-19 rata-rata berkisar 125-150 orang per hari dan pernah mencapai 180 orang dalam sehari," katanya.
Bahkan, kata dia, ada warga yang baru datang dari Jakarta dengan menumpang kereta api, begitu turun di Stasiun Purwokerto langsung mendatangi Poskes Penanganan Covid-19 RSMS Purwokerto dengan membawa perbekalannya untuk sekadar memeriksakan dirinya.
Lebih lanjut, Tri mengatakan jika dalam pemeriksaan di Poskes Penanganan Covid-19 tersebut ada warga yang teridentifikasi mengalami gejala terinfeksi virus corona akan dijadikan sebagai PDP oleh dokter yang memeriksanya dan selanjutnya masuk ruang isolasi.
Menurut dia, RSMS Purwokerto hingga Kamis (26/3) siang menangani 10 PDP di ruang isolasi Bougenville dan Anggrek. "Hari ini akan masuk lagi satu PDP," katanya. Disinggung mengenai kondisi salah seorang PDP yang positif Covid-19, dia mengatakan kondisinya berangsur membaik meskipun pada hari Rabu (25/3) sempat terlihat menurun.