REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai kedisiplinan masyarakat untuk jaga jarak dan tetap berada di rumah lebih penting daripada mempersoalkan kebijakan lockdown maupun jaga jarak fisik (physical distancing). Ia menegaskan, hingga saat ini pemerintah belum memilih opsi lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
Ma'ruf menerangkan, pemerintah memilih opsi penerapan physical distancing untuk menghambat penyebaran virus corona. "Karena itu yang kita lakukan sekarang adalah bagaimana menerapkan disiplin masyarakat untuk mematuhi seruan itu," ujar Ma'ruf saat teleconference dengan wartawan, Kamis (26/4).
Ia pun mengajak semua pihak untuk disiplin terhadap imbauan pemerintah tersebut sebagai upaya memutus penyebaran virus. Bahkan, pemerintah juga melakukan berbagai upaya pendisplinan.
"Melalui pendekatan kesehatan, memberikan edukasi tentang kesehatan, kemudian keamanan juga untuk membubarkan setiap kerumunan yg bisa mengakibatkan itu," ujarnya
Karena itu, ia menerangkan, hal itu juga berlaku di daerah-daerah. "Untuk yang di daerah-daerah juga tidak ada lockdown," ujar Ma'ruf.
Kendati demikian, Ma'ruf tidak membantah jika ada kebijakan daerah yang melakukan pengawasan ketat di wilayahnya, dengan membatasi aktivitas maupun akses keluar masuk warganya.