REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memantau warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya. Pemantauan demi menghindarkan mereka dari virus corona (Covid-19).
"Para lansia merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat fatalitas tinggi jika terkena Covid-19, bersama para penderita penyakit lain seperti diabetes, asma, dan lain-lain," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/3).
Untuk itu, lanjut dia, RT hingga PKK harus dapat mengidentifikasi para lansia di wilayahnya dan memastikan mereka tidak keluar dari rumah masing-masing selama Covid-19 belum dapat dikendalikan. Menurut Anies, selain menekan penyebaran Covid-19, tindakan tersebut dapat mengurangi tingkat keparahan akibat virus corona.
"Tugas ini mesti dilakukan bersama-sama," tutur dia.
Sebelumnya, Anies sempat menyebut sekitar 59 persen pasien yang wafat karena Covid-19 berusia di atas 60 tahun. Dalam kesempatan yang sama, Anies juga mengapresiasi masyarakat Jakarta yang dinilainya mematuhi instruksi untuk berkegiatan di rumah.
Hal itu terlihat dengan semakin lengangnya suasana di Jakarta. "Artinya masyarakat semakin menyadari pentingnya berada di rumah. Saya mengapresiasi yang mau kerja dari rumah. Covid-19 ini tidak bisa dihadapi sendiri oleh pemerintah. Semua pihak harus menjalin kerja sama," ujar Anies.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak. Hingga Kamis (26/3), ada 495 pasien positif, 29 orang diantaranya sembuh dan 48 orang meninggal dunia.
Di rentang waktu yang sama, total ada 893 kasus virus corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 35 pasien dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia.