Kamis 26 Mar 2020 23:45 WIB

Dinkes Solok Jelaskan Pemakaman Jenazah PDP

Hingga saat ini belum ada warga Solok Selatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Red: Ani Nursalikah
Dinkes Solok Jelaskan Pemakaman Jenazah PDP.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Dinkes Solok Jelaskan Pemakaman Jenazah PDP.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat menjelaskan prosesi pemakaman jenazah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) diduga Covid-19 yang meninggal di RS Achmad Mochtar(RSAM) Bukittinggi, Rabu malam (25/3).

Kepala Dinkes Solok Selatan Novirman mengatakan pemberian kain kafan dan lainnya dilakukan di RSAM dan setelah sampai di lokasi dishalatkan dan langsung dikuburkan. "Jenazah tidak boleh dibuka dan juga tidak dimandikan karena sudah diselenggarakan di RSAM," ujarnya, Kamis (26/3).

Baca Juga

Pemerintah daerah sudah menemui keluarga korban dan menjelaskan bagaimana prosesi pemakaman supaya mereka bisa mengerti. "Kami tugaskan petugas Puskesmas di wilayah tempat tinggal korban memberi edukasi kepada keluarga pasien," ujarnya.

Dia menyebutkan, PDP diduga Covid-19 asal Solok Selatan yang meninggal dunia di RSAM Bukittinggi tersebut, berdasarkan hasil swab negatif terjangkit corona. "Penyebab kematiannya bisa karena infeksi paru atau lainnya, karena imunitas tubuhnya menurun," katanya.