Kamis 26 Mar 2020 19:01 WIB

Banyak TKI Pulang ke Singkawang tak Lapor Diri

Pemkot Singkawang tak bisa memeriksa kesehatan TKI yang tak lapor diri.

Kota Singkawang. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mensinyalir banyak TKI yang pulang ke Kota Singkawang, tetapi tidak melaporkan diri.
Foto: Antara
Kota Singkawang. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mensinyalir banyak TKI yang pulang ke Kota Singkawang, tetapi tidak melaporkan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mensinyalir banyak TKI yang pulang ke Kota Singkawang, tetapi tidak melaporkan diri ke Pemkot Singkawang. "Kita tidak bisa memeriksa kesehatan mereka apakah sudah terpapar dengan virus corona atau tidak," kata Tjhai Chui Mie, Kamis (26/3).

Terkait dengan itu, dirinya pun sudah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan Kota Singkawang untuk segera berkoordinasi dengan PLBN dan Imigrasi. Koordinasi guna mengetahui berapa jumlah TKI Singkawang dari total 6.200 TKI di Kalbar.

Baca Juga

Apabila jumlah TKI Kota Singkawang sudah diketahui maka ia pun akan meminta kepada TNI, Polri dan tim kesehatan untuk mengunjungi rumah mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya. "Selain itu, saya juga meminta kesadaran dari para TKI Singkawang, khususnya yang baru pulang dari Malaysia atau zona merah agar memeriksakan diri, sehingga pencegahan COVID-19 bisa dilakukan dari awal," ujarnya.

Terlebih dirinya sudah menyiapkan ruang isolasi khusus penanganan Covid-19 di eks Kantor Satpol PP Singkawang. "Kemarin sore kami juga sudah meninjau Pelabuhan Sedau yang rencananya akan kita jadikan sebagai tempat isolasi. Kemudian pada hari ini peninjauan akan dilanjutkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Imigrasi, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR," katanya.

Ia berharap di Kota Singkawang tidak ada lagi yang positip COVID-19. "Kita tidak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan supaya kita bisa dijauhkan dari wabah ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement