REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, menjamin stok bahan pangan selama masa darurat Covid-19 akan cukup hingga Ramadhan 2020.
"Masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Pejabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb, saat konferensi pers melalui video dengan wartawan, Kamis (26/3).
Dia mengatakan, untuk stok ketahanan beras hingga saat ini masih bertahan di angka 35 ribu ton dan masih bisa digunakan pada Ramadhan nanti. Untuk stok gula dinilainya juga masih mencukupi, kendati harga di pasaran mengalami kenaikan antara Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu per kilogram atau naik dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 ribu per kilogram.
"Kami punya stok gula lebih dari 600 ton dan dalam waktu dekat ada tambahan 1.000 ton di gudang Parangloe yang disiapkan supplier," kata dia.
Iqbal akan bertindak apabila saat memasuki Ramadhan harga masih mengalami kenaikan. "Jika nanti harga masih melambung menjelang Ramadhan, kami siapkan operasi pasar untuk mengendalikan harga," ujarnya.
Masih berkaitan dengan kebutuhan lainnya seperti bawang putih, mantan kepala biro humas dan protokol Pemprov Sulsel ini meminta Pemprov Sulsel maupun pemeritah pusat memberikan kelonggaran impor bagi pengusaha lokal.
"Mungkin sebaiknya pemprov dan pemerintah pusat bisa memberikan peluang pengusaha lokal sebagai importir bawang putih dan tidak menunggu atau terganggu pasokan dari Jakarta dan Surabaya," kata dia.
Iqbal menyebut, kondisi ekonomi sejauh ini memang mengalami penurunan, apalagi sejumlah tempat kegiatan perekonomian ditutup sementara. Meski brgitu, sebagai langkah antisipasi, pemerintah kota telah bekerja sama dengan beberapa distributor barang untuk selalu menyiapkan barang kebutuhan agar bisa terjaga sampai keadaan membaik.
Sejauh ini harga sejumlah bahan pokok masih stabil, kecuali gula yang mengalami kenaikan karena keterbatasan stok. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik membeli kebutuhan secara berlebihan.