Kamis 26 Mar 2020 19:04 WIB

Sejarah Koin dalam Peradaban Islam (2)

Alquran jarang membahas tentang koin.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Sejarah Koin dalam Peradaban Islam. Foto: Koin Islam Pertama yang menampilkan Khalifah Umayyah, Abdul Malik.
Foto: Wikipedia
Sejarah Koin dalam Peradaban Islam. Foto: Koin Islam Pertama yang menampilkan Khalifah Umayyah, Abdul Malik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 20 tahun pemerintahan khalifah Umayyah kelima, Khalifah Abdul Malik Ibn Marwan kemudian mencerminkan program Islam yang lebih jelas. Khalifah Abdul Malik melakukan pembangunan Haram al-Sharif (Dome of the Rock) di Yerusalem dan memiliki dekrit untuk melakukan semua bisnis pemerintah dalam bahasa Arab.

Karena itu, khalifah Abdul Malik akhirnya menggantikan sosok kaisar Bizantium di dalam koin yang selama ini telah digunakan. Lambang salib juga dihilangkan, dan untuk pertama kalinya kata-kata dari Alqur'an dimunculkan di dalam koin.

Baca Juga

Koin emas baru yang bertuliskan bahasa Arab itupun menyebabkan krisis internasional. Pada 692 M, ketika Khalifah Abdul Malik mencoba untuk membayar upeti kepada Bizantium dengan koin-koin baru itu, ditolak oleh Kaisar Justinian II (669-711). Penolakan upeti itu pun melanggar perjanjian, dan perang pun terjadi.

Koin emas itu menyinggung Kaisar Justinian II karena di dalamnya kini sudah tidak terdapat simbol kristen, tapi digantikan dengan dua kalimat syahadat yang bertuliskan bahasa Arab. Sejak saat itu, simbol Islam akhirnya diterapkan pada semua mata uang.