REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ustaz Cholidi Asadil Alam tetap berdakwah meski sedang melaksanakan gerakan tinggal di rumah untuk melawan wabah virus corona atau Covid-19. Pemeran utama film Ketika Cinta Bertasbih ini dalam dakwahnya kerap mengajak masyarakat untuk tinggal di rumah dan waspada terhadap wabah Covid-19 demi keselamatan bersama.
"Saya ikuti anjuran yang diberikan kepada masyarakat untuk di rumah saja dan social distancing, saya berusaha enggak keluar rumah kalau enggak penting banget misalnya beli pampers anak dan lain-lain itu pun enggak banyak," kata Ustaz Cholidi kepada Republika.co.id, kemarin.
Ia menyampaikan, meski sedang melakukan gerakan tinggal di rumah, dakwah jalan terus lewat media sosial. Sering membuat video kajian dan dakwah di rumah untuk diunggah di Instagram dan Youtube.
Dia menjelaskan bahwa isi kajiannya yang mudah dan ringan sehingga pesannya mudah diserap anak-anak muda. Selain itu Ustaz Cholidi juga menyampaikan mendukung gerakan di rumah saja untuk kebaikan bersama.
Ustaz Cholidi sengaja ikut meramaikan aktivitas di media sosial agar masyarakat ada tontonan yang mudah-mudahan bermanfaat. "Saya beri nama Kajian Muda With Cholidi, saya posting di akun Instagram dan Youtube saya, tujuannya agar kebiasaan saya berdakwah tetap terlaksanakan, masyarakat yang masih ingin lihat dan interaksi dengan saya mudah-mudahan video dakwah yang saya bikin bermanfaat," ujarnya.
Ustaz Cholidi mengaku sudah banyak jadwal dakwah di berbagai kota yang tertunda karena wabah Covid-19. Jadwal dakwah di sepuluh lokasi di Pulau Bangka Belitung pada akhir Maret ini harus ditunda. Begitu pula jadwal dakwah di Jambi ditunda dulu.
"Saya sampaikan di Jakarta sudah darurat, saya minta maaf warga di Kota Jambi, kita jadwalkan ulang, kita harus waspada demi kebaikan semuanya karena kalau kita enggak ketularan mungkin kita yang menularkan, karena banyak yang terjangkit virus ini tapi badannya sehat," ujarnya.
Oleh karena itu Ustaz Cholidi memilih untuk melakukan gerakan diam di rumah sesuai anjuran. Hal ini dilakukan demi kebaikan masyarakat umum. Sebab harus menghormati dan bisa merasakan perjuangan tenaga medis yang sedang menyembuhkan pasien-pasien Covid-19.
"Harapan saya kita saling menjaga, mendoakan, jaga diri dan keluarga, jangan ke mana-mana kalau enggak penting banget, yang penting saat ini kendalikan pikiran kita agar jangan terlalu paranoid, kendalikan pikiran kita agar selalu berpikir positif, jaga kebersihan dan berdoa semoga Indonesia segera sembuh dari wabah Covid-19," ujarnya.