REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Pulang Baghayo atau Pulang Bersama Persatuan Warga Sungayang Jakarta dan Sekitarnya membatalkan rencana pulang basamo untuk Lebaran Idul Fitri 1441 H ini. Ketua Panitia Pulang Basamo PWS Jakarta dan sekitarnya Yeri Afrizon mengatakan pihaknya membatalkan program pulang basamo ini untuk mematuhi imbauan pemerintah daerah Sumatra Barat yang meminta perantau tidak pulang kampung dulu sampai virus corona terkendali.
"Dengan sangat berat hati membatalkan acara Pulang Baghayo PWS Jakarta 2020. Kami mematuhi surat edaran dari Pemda Sumatra Barat tentang imbauan kepada seluruh perantau menahan diri untuk pulang ke kampung halaman guna memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona di Sumatra Barat," kata Yeri, Kamis (26/3).
PWS merupakan organisasi perantau asal Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat. Rencana awal, Pulang Bhagayo PWS Jakarta dan sekitarnya ini dilakukan pada 20 Mei 2020 untuk perjalanan dari Jakarta ke Sungayang. Untuk kembali ke Jakarta dari Sungayang pada 19 Mei 2020. Fasilitas yang disediakan panitia adalah bus ukuran besar dengan muatan 40 orang. Hingga hari ini, yang sudah mendaftar buat Pulang Baghayo ini baru 40 orang atau untuk satu bus.
Walau program pulang basamo ini dibatalkan, PWS tetap akan menggelar pembagian paket sembako buat warga Sungayang di kampung halaman. Rencana awal, pembagian paket sembako ini dilakukan di kampung halaman saat perantau sudah sampai di Sumbar beberapa hari menjelang lebaran. "Pembagian paket sembako tetap dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pemerintahan Nagari Sungayang," ujar Yeri.