REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiagakan 50 unit bus sekolah untuk antar-jemput tenaga medis Covid-19 dari rumah sakit menuju penginapan sementara di Jakarta Pusat mulai Jumat (26/3). Selain itu, sebanyak 100 awak dan 15 pengendali lapangan juga disiapkan untuk transportasi tenaga medis.
Menurut Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthadho, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, sebagai tempat tinggal sementara bagi tenaga medis yang merawat pasien terjangkit virus corona (Covid-19). Hingga saat ini Dishub DKI baru merampungkan penyusunan operasi dan protokol keamanan awak bus.
"Besok kami siap beroperasi mengantar dan menjemput tenaga medis di Hotel Grand Cempaka," katanya di Jakarta, Kamis.
Ali menyambut baik penetapan Hotel Grand Cempaka sebagai tempat singgah sementara tenaga medis sebab lokasinya yang strategis dekat dengan tempat mereka bekerja. Sejak 50 unit Bus Sekolah difungsikan mulai Senin (22/3), menurut Ali, petugas mengantar seluruh tenaga medis ke kediaman mereka di wilayah Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Depok.
Tenaga medis tersebut bekerja di Rumah Sakit Tarakan, RSUD Pasar Minggu, Duren Sawit, dan Cengkareng sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
"Biasanya memang kami menjemput ke daerah-daerah tersebut," katanya.