REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Stok gula pasir di gudang milik Perum Bulog Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kosong. Hal ini dikarenakan tidak adanya pasokan dari luar daerah.
"Mulai murni kosong sejak akhir Februari kemarin jadi sampai sekarang stok gula pasir di gudang kita kosong," kata General Manager Perum Bulog KCP Belitung, Faisal Fahmi, di Tanjung Pandan, Kamis (26/3).
Menurut dia, kekosongan stok gula pasir tersebut terjadi akibat tidak adanya pengiriman dari luar daerah. Pasalnya, saat ini belum memasuki musim giling tebu.
Perum Bulog, kata dia, sebenarnya sudah mengajukan impor gula pada awal tahun. Namun, saat ini baru mendapatkan izin.
"Mudah-mudahan dua pekan lagi gula pasir masuk kami sudah mengkoordinasikan ke Kanwil minta sebanyak 200 ton untuk menjelang puasa," ujarnya.
Ia memastikan untuk stok komoditi lainnya, seperti beras dan daging kerbau beku cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu. Adapun stok beras premium sebanyak 156 ton, beras medium sebanyak 722 ton dan daging beku sebanyak 7,5 ton.
"Sedangkan untuk ketahanan stok cukup untuk enam bulan ke depan," katanya.