Kamis 26 Mar 2020 20:51 WIB

Pemkot Bekasi Siapkan Tiga Lokasi Isolasi Pasien Covid-19

Tiga lokasi direncanakan menjadi tempat isolasi apabila RS rujukan penuh

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas medis mengecek kesehatannya dengan mengambil sampel  darah dengan metode rapid test (pemeriksaan cepat) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan yang dilakukan khusus tenaga medis di Bekasi guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19
Foto: ANTARA FOTO
Petugas medis mengecek kesehatannya dengan mengambil sampel darah dengan metode rapid test (pemeriksaan cepat) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan yang dilakukan khusus tenaga medis di Bekasi guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan tiga lokasi isolasi pasien Covid-19. Persiapan ini sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pasien positif Covid-19 menyusul tes cepat corona melalui metode dari pintu ke pintu terhadap warga.

"Skenario kita sekarang menyiapkan tiga tempat khusus untuk mengisolasi jika terjadi lonjakan warga yang positif corona," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis (26/3).

Baca Juga

Tiga tempat yang disiapkan menjadi tempat isolasi itu adalah Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Islamic Center, dan Stadion Patriot Candrabhaga. Ketiga lokasi itu direncanakan menjadi tempat isolasi apabila sembilan rumah sakit rujukan di Kota Bekasi tidak dapat menampung pasien.

"Di RSUD kita sediakan tiga lantai khusus sebanyak 50 tempat tidur, ditambah sarana di delapan RS swasta, RS Tipe D Pemkot Bekasi untuk menampung warga yang positif," katanya.

Sejauh ini langkah antisipasi seperti menyiapkan sejumlah tempat tidur serta peralatan medis di tiap ruang Stadion Patriot dan Posko Covid-19 di Kota Bekasi yang akan terpusat di Stadion Patriot. Dilansir laman Kota Bekasi Tanggap Covid-19, hingga Rabu (25/3) pukul 17.25 WIB orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 tercatat sebanyak 179 orang dengan rincian 134 orang proses pemantauan dan 45 selesai pemantauan.

Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 87 orang. Sebanyak 74 orang di antaranya masih dirawat dan 13 orang dinyatakan sehat dan sudah pulang. Sedangkan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 15 orang yang dinyatakan positif dan semuanya masih dalam perawatan.

Sehari sebelumnya Pemkot Bekasi juga telah melakukan tes cepat secara massal kepada ratusan tenaga medis dan tim analis di Stadion Patriot Candrabhaga. Tes massal sekaligus ajang simulasi dan pelatihan tes cepat dari pintu ke pintu yang dilakukan hari ini. "Tenaga medis diperiksa dulu kesehatannya apakah positif atau negatif sebelum melakukan door to door," kata Wali Kota.

Hanya saja kegiatan tersebut tidak sepenuhnya disambut baik peserta simulasi. Salah seorang dokter berinisial W yang juga peserta tes mengaku kecewa. Ini karena dia tidak menyangka akan dikumpulkan secara massal di satu tempat dan bukan menggunakan metode drive thru seperti yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya.

"Kita bingung, alurnya tidak jelas karena info dari Pak Gubernur itu drive thru tapi ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Ini sangat riskan, bukan menyembuhkan tapi justru berpotensi menularkan," ungkapnya.

Ditambah lagi kehadiran salah satu anggota dewan yang menghadiri Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Musda Hipmi) Jawa Barat di Swiss Belhotel Kabupaten Karawang pada 8 hingga 10 Maret 2020. "Ada anggota dewan yang juga ikut hadir di Musda HIPMI, yang kita tahu kegiatan itu menghasilkan klaster baru penyebaran virus corona di mana Bupati Karawang dan sejumlah tokoh lainnya yang hadir saat ini terkonfirmasi positif," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement