Jumat 27 Mar 2020 00:27 WIB

Fokus Corona, Kemenkes Belum Pikirkan Hantavirus

Hantavirus menyebabkan gangguan pernapasan parah yang berujung fatal.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto mengaku masih fokus di penanganan corona, dan belum memikirkan soal Hantavirus.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto mengaku masih fokus di penanganan corona, dan belum memikirkan soal Hantavirus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku belum memikirkan infeksi virus Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Kemenkes masih fokus menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) terus terjadi di Indonesia.

"Saya belum pikirkan (persoalan HPS), masih mengurusi yang ada di depan mata yaitu Covid-19," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto saat dihubungi Republika, Kamis (26/3).

Baca Juga

Apalagi, dia menambahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) belum memberikan petunjuk apapun mengenai HPS. Kendati demikian, ia mengaku telah meminta stafnya untuk mengurusi hal itu dan menginformasikan perkembangannya.

Sebelumnya China dan dunia dikagetkan dengan munculnya virus baru bernama HPS. Virus tersebut menimbulkan penyakit pernapasan yang parah dan dapat berujung fatal pada manusia akibat infeksinya.

Kasus terkuak setelah seorang pria meninggal dunia di China pada Senin (23/3) dan dinyatakan positif HPS. Berdasarkan informasi Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, hantavirus ditularkan melalui tikus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement