REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara (Malut) akan menyiapkan fasilitas pendukung bagi enam Rumah Sakit Umum (RSU) regional disiapkan untuk menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19).
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr Idhar Sidi Umar di Ternate, Kamis, menyatakan, dalam mendukung kesiapan enam RSU regional menangani pasien Covid-19 ini, maka dalam waktu dekat akan mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) dan kebutuhan peralatan lainnya yang dibutuhkan.
Dia menyatakan, saat ini, APD yang ada di RSUD Chasan Boesoerie Ternate sangat cukup dan dalam waktu dekat akan dikirim APD sebanyak 2000 unit guna mendukung operasional enam RSU Regional yakni RSUD Morotai, RSUD Tobelo, Halmahera Utara, RSUD Jailolo Halmahera Utara, RSUD Tidore, Kota Tidore Kepulauan, RSUD Sanana Kabupaten Kepulauan Sula dan RSUD Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan.
"Olehnya itu, pihaknya telah mengusulkan anggaran penanganan Covid-19 yang diusulkan Dinas Kesehatan sebesar Rp5 miliar dan telah dicairkan Rp2 miliar untuk penyediaan fasilitas APD dan obat-obatan," katanya.
Sementara itu, Sekda Malut, Syamsuddin A Kadir menyatakan, dalam mendukung fasilitas RSUD Chasan Boesoerie dalam menangani pasien Covid-19 yang saat ini memiliki lima ruangan itu, maka akan dilakukan penambahan ruangan 12 untuk positif Covid-19, agar pasien PDP bisa terpenuhi.
Dia menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi RSUD Chasan Boesoerie Ternate akan persiapkan tambahan 12 ruangan untuk pasien positif Covid-19 dan saat ini akan disiapkan ruangan karantina sebanyak 80 kamar.
Akan tetapi, ruangannya akan disiapkan dan ditata untuk pasien Covid-19 dan dipastikan seluruh ruangan bagi penampungan pasien tidak lagi terkendala.
Sebab, ada sejumlah rumah sakit swasta dan Rumah Sakit Tentara telah disediakan untuk mengantisipasi banyaknya PDP Covid-19.
"Pemprov Malut telah membangun kesepakatan dengan Pemkot Ternate, maka Pemprov Malut siapkan tempat dan tenaga medis sebanyak 60 orang telah terealisasi, bahkan, ada sekitar 500 tenaga medis yang telah memasukkan lamaran dimasukkan ke Pemprov Malut akan dipekerjakan untuk menangani Covid-19," ujar Sekda.